Sholat Berjamaah. Lapas Cilacap Bentuk Pribadi WBP yang Religius

    Sholat Berjamaah. Lapas Cilacap Bentuk Pribadi WBP yang Religius

    CILACAP - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cilacap rutin laksanakan Sholat Berjamaah khususnya di waktu dzuhur, sebagai salah satu bentuk pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). 

    Kegiatan dilaksanakan seusai mengaji Iqro & Alquran yang dimulai pukul 12.00 WIB ini diikuti oleh seluruh WBP sesuai jadwal kamar hunian secara bergantian serta pegawai yang beragama Islam. 

    '"Melalui kegiatan ini diharapkan para WBP dapat menjadi pribadi yang religius dan lebih baik secara mental dan spiritual. Disamping memberikan manfaat positif juga dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan WBP selama menjalani pidana di dalam Lapas, " ucap Kasubsi Registrasi dan Bimkemas Lapas Cilacap, Ludi Oktadhika.

    “Seluruh WBP yang beragama Islam di Lapas diwajibkan mengikuti kegiatan pembinaan kerohanian. Kehadiran mereka diawasi dan di absen oleh petugas guna keperluan penilaian perilaku WBP, " terang Ludi. 

    Sementara itu Kepala Lapas Cilacap, Dedi Cahyadi berharap agar kegiatan pembinaan kerohanian di Lapas Cilacap dapat terus berjalan dengan baik dan semakin meningkat. 

    “Pembinaan kerohanian di Lapas dibutuhkan untuk menjalankan fungsi Pemasyarakatan, " ucap Dedi.

    Kegiatan yang rutin dilaksanakan ini tak hanya memperkuat aspek spiritual WBP tetapi juga berperan penting dalam membentuk karakter dan perilaku WBP sehingga dapat membantu mereka dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial saat kembali ke masyarakat.* (DA)

    pemasyarakatan lapas cilacap
    Ghina Hazalah

    Ghina Hazalah

    Artikel Sebelumnya

    ⁠Evaluasi Rencana Kerja Tahunan RB: Lapas...

    Artikel Berikutnya

    Rapat Koordinasi Teknis Lapas Karanganyar...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami