CILACAP – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Besi berkolaborasi bersama USAID BEBAS TB Jawa Tengah dalam Kegiatan Technical Assistance (TA) Monitoring dan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Active Case Finding (ACF), Selasa (12/11/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 12 - 13 November 2024 di beberapa Lapas diantaranya Lapas Besi, Lapas Kembang Kuning serta Lapas Cilacap.
Baca juga:
Lapas Permisan Ikuti Bedah Buku Bersama BNPT
|
Temuan kasus TBC di Jateng jumlahnya relatif tinggi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penanganan yang lebih baik dan efektif.
Salah satunya dengan upaya Temukan, Obati Sampai Sembuh (TOSS). Sebab, penyakit TBC yang berisiko pada kematian ini, dalam satu tahun diperkirakan dapat merenggut 134 ribu jiwa. Bahkan akan semakin memberatkan, apabila menimpa anak-anak. Apalagi, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, peningkatan kasus TBC jumlahnya cukup tajam.
Kasi Binadik, Sugeng Sayogo mendampingi Tim dari Kanwil Jateng beserta USAID BEBAS TB Jawa Tengah dan Dinkes Jawa Tengah.
Selanjutnya Perawat Lapas Besi, Chindy memaparkan prensentasi tentang jumlah WBP yang sedang pengobatan TPT, Jumlah WBP sedang pengobatan OAT. Serta menjelaskan bagaimana penanganan yang dilakukan oleh Lapas Besi. Chindy menyampaikannya juga bahwa ditemukan kendala.
“Dalam Pelaksanaan pengobatan ada beberapa WBP dengan keluhan gatal setiap meminum obat, " Ucap Chindy.
Dalam Mengatasi kendala tersebut Erna Hidayatiningrum selaku perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap memberikan saran bahwa Warga Binaan perlu diedukasi tentang menjaga kebersihan tempat tidur serta harus sering juga menjemur badan dan tempat tidur.
(N.son/Reza)