**
Cilacap - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cilacap, Dedi Cahyadi menyatakan Lapas Cilacap konsern berpartisipasi aktif dalam program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan kepada jajaran Pemasyarakatan.
Pada hari ini, Senin (11/11), Kalapas melakukan peninjauan tempat yang nantinya akan digunakan untuk area perkebunan dan perikanan.
"Sejauh ini lahan yang tersedia telah ditanami berbagai jenis benih seperti sayuran, cabai, terong, dan berbagai jenis tanaman lainnya sebagai pemenuhan kebutuhan ketahanan pangan, " ujar Dedi.
"Persiapan ini untuk lebih meningkatkan pemanfaatan lahan dan hasil sayuran maupun perikanan sebagai lumbung ketahanan pangan Lapas Cilacap menjadi lebih baik lagi, " sambungnya.
Adapun langkah tersebut bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus memberikan keterampilan bagi narapidana dalam mengelola pertanian sebagai salah satu upaya rehabilitasi.
Salah satu persiapan yang tengah dilakukan adalah penyemaian benih tanaman. Kegiatan ini dipantau langsung oleh Kepala Lapas.
“Penyemaian benih ini bukan hanya untuk menciptakan ketahanan pangan di dalam Lapas, tetapi juga untuk mempersiapkan mereka dengan keterampilan berkebun yang bisa bermanfaat bagi kehidupan mereka setelah bebas, ” kata Dedi.
Kepala Lapas menjelaskan bahwa selain menciptakan rasa tanggung jawab, program ketahanan pangan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan penghuni Lapas Cilacap.
Adapun program ini juga berguna untuk mengurangi stres dan kecemasan di antara penghuni lapas, serta memberikan mereka rasa bangga karena bisa menghasilkan sesuatu yang berguna. Selain itu, kegiatan bercocok tanam juga dapat membantu membentuk sikap disiplin, kerja keras, dan kerjasama yang akan berguna bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam menjalani kehidupan setelah masa hukuman.
“Dengan keberhasilan program ini, kami berharap Lapas tidak hanya menjadi tempat hukuman, tetapi juga menjadi tempat yang mendidik dan membekali WBP dengan keterampilan praktis yang dapat mereka manfaatkan setelah kembali ke masyarakat, ” pungkas Dedi.
Dalam beberapa bulan ke depan, para warga binaan disiapkan untuk memelihara tanaman yang sudah disemai dan berharap dapat melakukan panen perdana dalam waktu dekat. *** (IH)